Ciputra Menanamkan Pelajaran Kehidupan Kepada Asisten Rumah Tangga - SOBAT TOTO

DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT PAKE PULSA

header ads

Rabu, 27 November 2019

Ciputra Menanamkan Pelajaran Kehidupan Kepada Asisten Rumah Tangga

Ciputra

   SOBAT PANDA - Tino yang berusia 52 tahun, masih saja saat ini sibuk memetik rambutan dari pohonnya. Dengan tekun dia mengambil satu per satu rambutan yang cukup merah itu dan dimasukkan ke dalam karung.

   Tangannya tampak lihai dan teliti mana rambutan yang layak untuk dipetik dan tidak layak dipetik.

   Bukan pohon rambutan milik pribadi yang dia petik, tetapi itu merupakan salah satu pohon yang berada di halaman rumah sang pengusaha properti kelas kakap, Ciputra di Jl. Bukit Golf Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2019.

   Ternyata bukan tanpa sebab dia melakukan hal itu. Tino merupakan salah satu asisten rumah tangga di rumah Ciputra.

   Walaupun seisi rumah sedang berduka karena kepergian Ciputra, namun dia tidak begitu saja larut dalam kesedihan. Dia justru tetap semangat menjalankan tugasnya.

   Karena itulah yang selama ini diajakarkan kepadanya dan para Pembantu Rumah Tangga yang lain.

   "Sangat menerapkan disiplin. Bagian tukang kebun kamu harus disiplin, bagian satpam juga harus tertib saat mengaturnya," terang Tino saat ditemui.

   Tidak hanya itu, keseriusan dalam bekerja pun Tino sangat diterapkan oleh sang pendiri Ciputra Group ini.

   Yang dirasakan Tino saat ini selama 17 tahun mengabdi kepada Ciputra, majikannya itu sangat ulet dalam pekerjaan dan gigih dalam melayani.

   "Nasihat dia yang jelas kalau kita melakukan sesuatu pekerjaan tapi tidak pas, kita harus mengulangi pekerjaan itu hingga betul. Misalkan suatu kesalahan, dia memberi teguran, kamu harus kerjakan sampai betul," kata Tino dengan membawa gunting dan rambutan yang dia petik di tangan.

   Selain nasihat yang mengena bagi Tino, ada hal lain yang membuat Tino betah mengabdikan diri kepada Ciputra.

   Pria yang tutup usia umur 88 tahun ini dikenal ramah kepada Asisten Rumah Tangga.

   Itu yang terkadang membuatnya terheran-heran, mana mungkin seorang Ciputra yang dicap sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia mau bercengkrama dengan dirinya yang hanya sekelas Asisten Rumah Tangga.

   Setiap harinya, Ciputra selalu meluangkan waktu untuk menegur dan menyapa denga Pembantu Rumah Tangga.

   "Bapak kalau panggil karyawannya dek, dek, dek. Terkadang panggil dengan sebutan nama. Beliau memang kenal semua dengan para pegawainya," tutur dia.

   Namun, dari semua kebaikan yang diberika Ciputra, ada satu hal yang sangat membekas bagi Tino.

   Karena kebaikan Ciputra, Tino dapat menyekolahkan anak pertamanya hingga sarjana.

   Putrinya kini sukses mendapatkan gelar S1 berkat dukungan dari sang majikan dan sang ayah.

   "Alhamdulillah, karena almarhum anak saya bisa lulus sarjana hingga saat ini," ucap dia.

   Ternyata bukan hanya kepada Tino, banyak pekerja lain yang juga mendapatkan bantuan yang sama.

Hasil gambar untuk ciputra

   Ini bukti jika Ciputra menganggap semua masyarakat berhak mengeyam pendidikan demi meraih kesuksesan dan tidak ada perbedaan satu sama lain.

   Kini semua hanya tinggal kenangan. Sosok majikan sekaligus guru yang baik tidak lagi bercengkrama hangat bersama Tino dan teman-temannya.

   Tidak ada lagi Ciputra yang bangun dan olahraga pada pagi hari, tidak ada lagi Ciputra yang berenung di kolam pribadinya untuk menyehatkan dan menyegarkan tubuh, tidak ada lagi Ciputra yang kerap membaca habis sebuah koran pada pagi hari, tidak adalagi suara bass Ciputra memanggil 'dek, dek, dek' kepada parawa pegawainya serta semua nasihat emas untuk mereka.

   Semua kebaikan almarhum akan selalu dikenang para pegawainya dan masyarakat Indonesia.

   "Kami sangat kehilangan sosok pengajar yang begitu baikm jadi menurut kami hampir tidak ada sesuatu kekurangan dari beliau," kata dia.

   Selama jalan Ciputra. Walau jasadmu kini telah tidak ada, biarkanlah kisah mu mengalir ke semua orang melalui mereka yang menjadi saksi atas segala kebaikanmu.

   Memang harta tidak bisa kau bawa mati, namun setidaknya doa-doa orang yang kau tolong akan mengiringimu menghadap sang pencipta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar