Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Risiko Kanker Paru - SOBAT TOTO

DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT PAKE PULSA

header ads

Minggu, 15 Desember 2019

Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Risiko Kanker Paru

Ilustrasi kanker paru.

   PANDATOTO - Gaya hidup yang tidak beraturan dapan menyebabkan seseorang terjangkit penyakit kanker paru.

   Beberapa gaya hidup tidak beraturan seperti merokok, konsumsi makanan tidak sehat, kurang aktif berolahraga, dan lingkungan yang kotor serta tidak terawat.

   Kompas.com pada Selasa, 06 Februari 2018 memberitakan, orang yang kerap menghirup asap pembakaran rumah tangga, pekerja di lingkungan pertambangan, dan orang yang pernah terjangkit penyakit tuberkulosis kronik juga dapat berpotensi terkena penyakit paru.

   Namun, di balik faktor risiko tersebut tentu ada pencegahan yang bisa dilakukan. Untuk lebih lengkapnya, simak di bawah ini:

1. Hindari dan Berhenti Merokok

   Dari banyaknya faktor risiko terkena kanker paru, rokok adalah menjadi alasan utama penyebab terbesar terjangkitnya seseorang terhadap penyakit ini.

   Perlu diketahui, perokok aktif memiliki potensi 14 kali terjangkit kanker paru. Selain perokok aktif, perokok pasif juga berpotensi besar terinfeksi kanker, potensinya 4 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak sama sekali terpapar asap rokok.

   Melansir data World Health Organization (WHO) yang tertulis pada artikel Kompas.com, Senin, 08 Juli 2019, ada 4.000 kandungan kimia di dalam asap rokok, 250 jenis di antaranya diketahui berbahaya dan 50 lainnya menyebabkan kanker.

2. Pola Makan yang Sehat

   Mulailah saat ini mengonsumsi makanan sehat serta tinggi serat pada buah dan sayuran.

   Adapaun salah satu buah yang bisa Adna konsumsi adalah buah pir. Dalam buah tersebut, terdapat kandungan phytochemical yang disebut phloretin. Senyawa ini disinyalir memiliki sifat anti-tumor.

   Selain itu, konsumsi pula buah beri dan wortel. Untuk diketahui, buah beri mengandung senyawa yang dikenal sebagai anthocyanidins (delphinidin).

   Senyawa delphinidin ini punya banyak manfaat, diantaranya dapat menghambat pertumbuhan tumor dan membatasi kemampuan tumor membuat pembuluh darah baru (angiogenesis).

   Sementara itu, wortel memiliki kandungan phytochemical yang dikenal sebagai asam klorogenik. Fungsi dari asam klorogenik adalah mencegah angiogenesis.

3. Rajin Berolahraga

   Selain mengikuti pola makan yang sehat, tubuh juga perlu untuk gerakan yang aktif, contoh rutinlah berolahraga, berolahraga dapan menurunkan risiko kanker paru. Tidak hanya kanker paru, kebiasaan sehat ini juga baik untuk mencegah jenis kanker lain serta penyakit jantung dan diabetes.

   Adapun jenis olahraga yang bisa Anda jalani adalah berjalan, jogging, berenang, menari atau yoga.

   Untuk hasil yang optimal, lakukan salah satu olahraga tersebut paling tidak 30 menit sampai dua jam sehari.

4. Perhatikan Suplemen yang Dikonsumsi

   Sering kali orang beranggapan bahwa dengan mengonsumsi suplemen akan meningkatkan kondisi tubuh. Sayangnya, tidak selamanya anggapan ini benar.

   Pasalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen beta-karoten dan nutrisi yang berkaitan dengan vitamin A justru meningkatkan risiko kanker paru pada orang yang merokok, melansir Kompas.com, Minggu, 07 Juli 2019.

5. Ventilasi Udara Rumah Harus Baik

   Ventilasi rumah yang buruk dapat menimbulkan potensi kanker paru bagi penghuninya. Pasalnya, jika ventilasi tidka bekerja dengan sangat baik, udara kotor yang berada di dalam ruangan akan terjebak dan rentan dihirup oleh penghuni rumah.

   Oleh karena itu, ada baiknya untuk membuat ventilasi yang ramah terhadap sirkulasi udara dan sinar matahari.

   Namun demikian, bila pencegahan di atas sudah dilakukan tetapi Anda menemukan gejala kanker paru, ada baiknya untuk segera memeriksanya ke dokter.

   Untuk diketahui, kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang kerap terdeteksi pada tahap lanjut. Inilah yang menyebabkan kenapa penyakit ini sukar untuk disembuhkan.

   Akan tetapi selain pengobatan kanker paru lainnya yang sudah ada seperti kemoterapi, baru-baru ini ada pengobatan kanker paru yang disinyalir mampu memberikan harapan hidup lebih besar, yakni pengobatan dengan metode imuno onkologi.

Imuno Onkologi

   Imuno Onkologi adalah pengobatan yang melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel kanker sebagai musuh dan menghancurkannya. Hal ini berbeda dengan pengobatan kemoterapi yang tidak memiliki kemampuan membedakan sel dengan sel sehat.

   Sebagai informasi, imuno onkologi juga memiliki efek samping yang minim seperti pusing dan mual serta tidak menimbulkan toksisitas. Dengan demikian, pasien bisa menjalani pengobatan secara lebih nyaman.

   sudah banyak riset Imuno Onkologi yang menurut sebuah riset yang diterbitkan Universitu of Wollongong, Australi pada 2019, median atau nilai tengah dari tingkat harapan hidup (overall survival rate) terapi imuno onkologi dapat mencapai hingga 30 bulan.

   Angka tersebut lebih tinggi sekitar 111 persen dibandingkan dengan harapan hidup pasien kemoterapi yang hanya mencapai 14,2 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar